YOGYAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menegaskan pentingnya hidup bermartabat bagi seluruh prajurit, PNS, dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK). Ia mengingatkan agar tidak melakukan tindakan atau kegiatan yang berisiko membahayakan kehidupan pribadi, keluarga, maupun kedinasan.
Penegasan tersebut disampaikan Kasad saat memberikan pengarahan kepada Keluarga Besar TNI AD di jajaran Korem 072/Pamungkas, bertempat di Aula Markas Korem (Makorem) 072/Pamungkas, Yogyakarta, Rabu (28/5/2025).
Dalam pengarahannya, Kasad meminta agar seluruh prajurit, PNS, dan keluarganya menjauhi aktivitas ilegal yang bertentangan dengan hukum, seperti judi online, narkoba, dan kegiatan melanggar hukum lainnya. Ia juga mengajak untuk selalu bersyukur atas nikmat dan rezeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Jadi saya keliling selalu menyampaikan, permainan judi online adalah kegiatan yang paling tidak rasional, dan tidak ada yang sejahtera hidupnya dari judi online. Jangan kita bermain di ranah yang membahayakan kehidupan kita. Syukuri apa yang sudah kita dapatkan dari negara,” tegas Kasad.
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak kembali mengingatkan pentingnya menjalani hidup secara sederhana, bukan bermewah-mewah. Ia juga mengajak para prajurit untuk bekerja, bergaul, serta menjalani kehidupan dan membina keluarga dengan baik.
“Kita saling mengingatkan rekan-rekan kita, jangan melakukan tindakan ilegal yang bersangkutan dengan hukum. Saya sedih kalau sampai ada anggota yang dipecat karena melakukan pelanggaran hukum,” imbuhnya.
Kasad juga menyinggung soal tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap TNI, yang menurut lembaga survei saat ini berada di atas 94 persen. Ia menyebut bahwa kepercayaan tersebut merupakan hasil kerja keras para prajurit di lapangan yang telah melaksanakan tugas dengan baik, serta menyukseskan berbagai program TNI AD dalam meningkatkan kesejahteraan prajurit dan membantu masyarakat.
Menutup arahannya, Kasad berpesan kepada para Komandan Satuan (Dansat) untuk terus membina dan mengingatkan anggotanya agar tidak melakukan pelanggaran. Ia juga mendorong agar kemampuan kemiliteran prajurit terus dilatih demi menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugas. (Yp)